Pengetikan (Umum)

Sebagai penanggung jawab atas pengetikan naskah, saudara harus menguasai caranya. Walaupun makalah boleh diserahkan kepada juru tik, mahasiswa yang bertanggung jawab atas hasilnya. Kadang-kadang lebih cepat dan tepat mengetiknya sendiri walaupun belum dapat mengetik dengan cepat atau dengan sepuluh jari.

Peraturan umum

  1. Seluruh karya tulis harus diketik dengan bentuk huruf yang sama, Times New Roman atau Garamond.
  2. Dalam word processor, align text harus disetel Left supaya tidak meluruskan pinggir kanan ruang ketikan.
  3. Jarak di antara dua kalimat dalam sebuah paragraf adalah sebesar satu huruf.

Bentuk yang diserahkan

Karya tulis biasanya diserahkan dalam bentuk file pdf.

Indensi

Paragraf dimulai dengan indensi, yaitu jarak sebesar satu senti di depan setiap paragraf. Dalam contoh di bawah ini, indensi ditandai dengan tanda #####.

#####Selama Daud menjadi raja Israel di Jerusalem, kerajaaannya digoncang oleh pemberontakan dan …

Penampilannya begini:

#####Selama Daud menjadi raja Israel di Jerusalem, kerajaaannya digoncang oleh pemberontakan dan …

Akronim

Dalam sebutan pertama dalam teks, nama ditulis lengkap, diikuti oleh akronim dalam tanda kurung. Sesudah itu, cukup akronim saja tanpa titik. Contoh:

Asosiasi Guru Bahasa Inggeris Jawa Timur (AGBIJT)
AGBIJT

Cara Memutuskan Kata di Akhir Baris

Ada juga cara tertentu untuk memutuskan kata di akhir baris. Perhatikanlah peraturan dengan teliti:

  1. Putuskanlah kata di antara suku kata, supaya mudah dibaca dan berilah tanda hubung (-). Di setiap baris, harus paling tidak dua huruf dari setiap bagian kata. Oleh karena itu, suatu suku kata yang terdiri dari satu huruf saja tidak boleh dibiarkan berdiri sendiri, misalnya i-ni dan a-kan.
  2. Tanda garis bawah tidak boleh dipakai menganti tanda hubung, karena tanda garis bawah berarti huruf miring.
  3. Jarak antara ketikan terakhir dalam baris dan pinggir ruang ketikan bisa diatur oleh word prosesor dalam komputer anda supaya pinggir kanan ketikan tetap rapi.
  4. Ketikan di pinggir ruang ketikan di sebelah kanan diatur komputer suapay tidak menjadi baris yang lurus sempurna.
  5. Ada syarat-syarat tertentu tentang cara memutuskan nama di akhir baris. Dalam contoh-contoh di bawah ini, / menandai akhir baris.
    1. Nama yang dieja sepenuhnya boleh diputuskan di akhir baris:
    2. Susunan huruf yang melambangkan nama kecil tidak boleh diputuskan satu dari yang lain. (Melihat kesalahan dalam hal ini, pembaca bingung melihat huruf tersendiri diakhir kata, dan huruf tersendiri di depan baris berikutnya.)
    3. Tidak boleh memutuskan baris sebelum tanda tulis akhir kata.

Judul kecil

Sebagian besar mahasiswa belum menguasai pengetikan judul kecil. Beberapa aturan:

  1. Tidak boleh dua judul kecil berturut-turut.
  2. Judul kecil tidak boleh lebih lebar dari tiga per-empat ruang ketikan. Seandainya suatu judul panjang tidak mungkin diperpendek, judul itu dipotong menjadi dua baris, yang pertama sedikit lebih panjang dari baris kedua, tanpa baris kosong di antaranya.
  3. Harus ada satu baris kosong (dobel spasi) di atasnya.
  4. Lihatlah contoh-contoh di bawah ini. Dalam makalah biasa, jenis judul ini boleh dipakai untuk daftar kepustakaan pula.

Contoh yang benar:

Judul Kecil

Contoh-contoh yang salah:

Judul Kecil

Judul kecil.

a. Judul kecil

1. Judul kecil

✥ Judul kecil

JUDUL KECIL

Judul Kecil

J u d u l   K e c i l

Judul Kecil

Judul Kecil
===== =====

Daftar

Secara prinsip, tidak salah menggunakan daftar. Namun mahasiswa condong menggunakan daftar padahal karya tulis mestinya diredaksikan agar daftar agak sedikit dan digunakan seperluanya. Cara meredaksikan teks adalah membentuk paragraf dengan kalimat lengkap, dengan struktur yang jelas dan mudah diikuti pembaca.

Sedapat mungkin, tingkatan harus seminimal mungkin. Namun tingkatan adalah 1. a. i., sbb:

  1.  
  2.  
  3.  
    1.  
    2.  
    3.  
      1.  
      2.  
      3.  

Contoh:

  1. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.
  2. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis aute irure dolor in reprehenderit in voluptate velit esse cillum dolore eu fugiat nulla pariatur.
    1. Excepteur sint occaecat cupidatat non proident, sunt in culpa qui officia deserunt mollit anim id est laborum.
    2. Eget magna fermentum iaculis eu non diam phasellus.
    3. Pharetra et ultrices neque ornare.
  3. Id ornare arcu odio ut sem nulla pharetra diam.
  4. Convallis aenean et tortor at risus viverra adipiscing at in. Et pharetra pharetra massa massa ultricies mi quis hendrerit dolor. Ut porttitor leo a diam sollicitudin tempor id eu. Elit sed vulputate mi sit amet mauris commodo quis imperdiet. Dolor sit amet consectetur adipiscing elit duis tristique.

Aneka petunjuk lain

  1. Apa bedanya di antara tanda petik ganda (“ ”) dan tanda petik tunggal (‘ ’)?
  2. Istilah yang tepat
  3. Nomor dan angka
  4. Huruf I besar
  5. Nol dan huruf O
  6. Tahun dan tanggal
  7. Huruf selain huruf Latin

Tanda Tulis

Perhatikanlah cara yang tepat untuk mengetik tanda-tanda tulis. Di sebelah kiri, ada daftar tanda tulis. Daftar tengah memberi contoh kesalahan yang paling biasa, dan daftar sebelah kanan memberi contoh pengetikan yang benar.

Tanda tulis Salah Benar
() ( yang bernama Philo ) (yang bernama Philo)
:  berkata : berkata:
bertele2 bertele-tele
bertele – tele bertele-tele
Apakah demikian? Apakah demikian?
. . . Menurut Raharjo, … Menurut Raharjo,
, Menurut Utomo , ada Menurut Utomo, ada
? Mengapa ? Mengapa?

Kata lokasi

Kata lokasi di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.

Ejaan baru thn 1967. https://ejaan.kemdikbud.go.id/

Kata lokasi Salah Benar
Ke  keSurabaya   ke Surabaya 
Dari  dariSurabaya   dari Surabaya 
Di [lokasi]  diSurabaya   di Surabaya 
di [pasif]  di berkati   diberkati 

Cara Mengetik Nama Ilahi

Pada umumnya hanya huruf pertama dalam nama ilahi menjadi huruf besar.

Ada tiga pengecualian, walaupun contoh jarang ditemui:

  1. Dalam arti dewa-dewa bangsa kafir, misalnya di Perjanjian Lama, allah dieja dengan huruf kecil.
  2. Kutipan langsung dari sumber lain harus persis sama dengan sumber aslinya, walaupun keliru.
  3. Dalam terjemahan Perjanjian Lama, Tuhan kadang-kadang dieja dengan huruf besar (TUHAN) bila penganti nama pribadi allah, yaitu Yahweh atau dengan ejaan lain Jehova. Kecuali dalam kutipan langsung dari Alkitab, hanya huruf pertama yang boleh besar. /li>