Nama kitab atau surat tidak usah dijelaskan secara lengkap. Kamus Alkitab dan beberapa edisi Alkitab memberi daftar singkatan di bagian pendahuluan, yang dapat saudara manfaatkan. Singkatan seperti ini sangat mempermudah tugas baik penulis maupun pembaca. Misalnya, satu sam. Berarti kitab Samuel yang pertama.
Berhati-hatilah supaya singkatan selalu seragam; kitab Mazmur dapat di singkat menjadi Maz., Mzm. Mz. Tetapi saudara harus memilih satu saja dan menggunakannya secara seragam. Singkatan-singkatan untuk bagian Alkitab tidak dicantumkan di dalam daftar singkatan karena selalu jelas dalam bidang theologia.
Singkatan-singkatan untuk buku-buku Perjanjian Lama:
Kej Kel Im Bil Ul Yos Hak Rut
1Sam 2Sam 1Raj 2Raj 1Taw 2Taw Ezr Neh Est
Ayb Mzm Amsal Pengk Kid
Yes Yer Rat Yeh Dan
Hos Yl Amos Ob Yun Mik Nah Hab Zef Hag Zak Mal
Singkatan-singkatan untuk buku-buku Perjanjian baru:
Mat Mrk Luk Yoh Kis
Rm 1Kor 2Kor Gal Ef Flp Kol 1Tes 2Tes 1Tim 2Tim Tit Flm Ibr
Yak 1Ptr 2Ptr 1Yoh 2Yoh 3Yoh Yud Why
Catatan:
Amatau
Ams.
Referensi biasa adalah sebagai berikut, dengan spasi sebesar satu huruf di antara singkatan dan nomer fasal:
(Im 3:2) (1Sam 4:12) (Ezr 7:10) (Pengk 5:18) (Luk 2:31) (1Kor 10:31) (Flp 4:12)
Referensi Alkitab dapat digunakan sama seperti referensi lain:
(Bil 8:24; 2Sam 8:23)
(Yoh 1:1; 2:3-6; 4:7)
(Rom 3:10; Gal 2:20; Kol 3:5)
(Band. Neh 5:8.)
(Rom 8:16; band. Soetrisno, 1985, hlm. 126.)
(lih. Kid 4:12)
Sebutan ayat-ayat Alkitab boleh dipakai kata biasa dalam kalimat dan tidak memerlukan tanda kurung. Contoh:
Referensi Alkitab tidak diberi tanda kurung bila dipakai sebaga kata biasa dalam kalimat. Contoh:
… Menurut 1Kor 11:12 dan Ef 4:10, yang mengajar …
… menafsirkan Kej 1:2 dengan kesimpulan bahwa …
Contoh: Injil Yohanes pasal 1, ayat 1-3:
BENAR Yoh 1:1-3
BENAR (Yoh 1:1-3)
SALAH (yoh.1: 1-3) (yoh.1: 1 s/d 3) (Yoh1: 1-3) (yoh.1: 1-3) (yoh.1: 1-3) (yoh.1: 1-3) (yoh.1: 1-3)
Injil Markus pasal 4, ayat 12-14:
BENAR: (Mrk 4:12-14)
SALAH: (Mrk4:1-12) (Mrk.4: 1 s/d 12) (Mk.4:1 s/d 12) (Mrk.4.1-12) (Mrk.4:1-12) (Mrk.4:1-12) (Mrk.4.1-12) (Mrk.4.1-12)
Perhatikanlah pengetikan dalam contoh-contoh di atas; prinsip pengetikan ini berlaku bagi contoh-contoh di bawah ini juga.
Contoh: surat Rom ayat 6, ayat 9 dan 10:
BENAR (Rom 6:9,10)
SALAH (Rom.6.9-10)
Yakni perbedaan 9,10
dan 9-10.
Sebenarnya contoh kedua tidak salah, tetapi salah satu cara harus dipilih dan dipakai secara seragam.
Contoh: Surat Yohanes yang pertama pasal 1 ayat 3, dan ayat 5-8.
BENAR (1Yoh 1:3,5-8)
SALAH (1Yoh. 1:3, 5-8) (Ini dapat diartikan Pasal satu ayat tiga, dan pasal 5 s/d 8.
)
Kadang-kadang nama surat atau kitab disebutkan secara jelas dalam teks. Jika demikian, singkatan boleh dihilangkan. Contoh:
… dasar untuk ajarannya di Surat Roma (3:10-20).
… dalam surat Filipi (lih. 4:2), yang merupakan …
Contoh: Kejadian pasal satu sampai dengan lima belas:
BENAR (Kej 1-15)
SALAH (Kej 1 s/d 15)
Yesaya pasal sembilan sampai dengan sebelas:
BENAR (Yes 9-11)
SALAH (Yes 1 s/d 11)
Contoh lewat batas pasal: Injil Martinus pasal tiga ayat satu sampai dengan pasal empat ayat sebelas:
BENAR (Mat 3:1 s/d 4:11)
SALAH (Mat 3:1-4:11)
Lihatlah ketidak-jelasan dalam contoh yang salah; mata pembaca membaca Injil Matius pasal tiga ayat satu sampai dengan empat
lalu bingung melihat :11
ia terpaksa membaca semuanya ulang untuk mengartikannya.
Dua macam alamat tidak boleh dicampur. Maksud contoh ini adalah Imamat pasal satu ayat satu sampai dengan akhir pasal tigabelas:
SALAH (Im 1:1-13) Ini jelas berarti pasal satu, ayat satu sampai dengan tiga belas.
SALAH (Im 1:1-13) Mungkin pembaca menggangap bahwa ini berarti, Imamat pasal satu, ayat satu sampai dengan tiga belas.
Dalam contoh ini, yang pertama menyebutkan baik pasal maupun ayat, sedangkan yang kedua hanya menyebutkan pasal saja. Sebaiknya kedua-duanya menyebutkan hanya pasal saja atau kedua-duanya menyebutkan baik pasal maupun ayat. Oleh karena itu ada du kemungkinan yang benar:
BENAR (Im 1 s/d 13)
BENAR (Im 1:1 s/d 13:59)
Kalau tidak mengutip Alkitab dan hanya memeberi alamat saja, maka keterangan tentang terjemahan tidak perlu, kecuali ada ciri khas yang mempengaruhi isi makalah. Kalau mengutip, nama terjemahan harus dijelaskan. Ada beberapa kemungkinan: