Daftar pertanyaan dalam penelitian kualitatif

Ross Woods, Agustus 2024. With thanks to Rεsραti Αdjipυrwο

Tujuan: Mahasiswa akan dapat menulis daftar pertanyaan untuk penelitian kualitatif.

Daftar pertanyaan adalah salah satu cara mendapat informasi dari responden yang sangat luwes dan mudah dipakai. Daftar pertanyaan cocok untuk berbagai metode penelitian, misalnya:

Perhatian: Pertanyaan untuk penelitian kualitatif berbeda dari pertanyaan untuk penelitian kuantitatif.

Cara menulis daftar pertanyaan

  1. Jenis tujuan
  2. Pertimbangan dari sudut pandang responden
    1. Responden mungkin merasa takut, sungkan, atau gugup.
    2. Responden mungkin merasa dijebak atau ditipu. Misalnya mereka merasa bahwa tujuan yang dijelaskan bukan tujuan yang sebenarnya.
    3. Kalau diberitahu bahwa in proyek penelitian akademis, ada responden yang mungkin merasa harus sangat pintar sehingga:
      1. merasa tidak bisa mengambil bagian dan mengundurkan diri atau
      2. pura-pura akademis.
  3. Berapa lama dalam session?
    1. Daftar pertanyaan biasanya harus selesai dalam waktu satu pertemuan kalau wawancara atau focus group. Setiap pertemuan biasanya 60 s/d 90 menit.
    2. Kalau topik sangat menarik, responden biasanya tidak mau selesai dan minta memperpanjang sesi.
    3. Dalam situasi tertentu, mungkin lebih dari satu sesion dengan responden. Misalnya,wawancara perorangan yang bebas sering iteratif. Ini berati lebih banyak sesion untuk mendalami informasi dengan pertanyaan pendalaman.
  4. Perlu informasi apa?
    1. Daftar pertanyaan harus mengumpulkan semua informasi yang perlu untuk menjawab pertanyaan penelitian.
    2. Secara etika penelitian, Anda tidak boleh mengumpulkan data selain yang perlu untuk menjawab pertanyaan penelitian.
    3. Apakah mencari fakta atau persepsi?
      1. Fakta lebih seperti proses hukum dan sedapat mungkin obyektip.
      2. Persepsi lebih terarah kepada budaya dan kepercayaan.
  5. Alignment
    1. Informasi yang dikumpulkan harus menjawab masalah utama penelitian. Karena itu, daftar pertanyaan harus sesuai dengan tujuan penelitian, topik, dan masalah. Selain itu, pertanyaan harus sesuai dengan rencana analisa.
    2. Semua informasi diperlukan untuk menjawab masalah utama penelitian, dan peneliti tidak boleh sengaja mengumpulkan informasi di luar topik penelitian.
  6. Cara merencanakan pertanyaan
    1. Sebelum pertemuan:
      1. Perlu mendapat responden. Sering perlu orang yang memperkenalkan peneliti kepada responden.
      2. Mengapa responden mungkin bersedia ikut?
      3. Lalu perlu diatur tempat dan waktu pertemuan.
    2. Tahap pertama dalam pertemuan adalah etika penelitian (informed consent).
      1. Memberitahu tujuan penelitian secara singkat dalam bahasa sehari-hari yang sederhana. (Peneliti tidak boleh menipu responden.)
      2. Memberitahu bahwa mereka berhak mengundurkan diri kapan saja tanpa sangsi apapun.
      3. Mendapat persetujuan mereka.
    3. Pertanyaan pembukaan bersifat perkenalan. Harus mudah dijawab dan harus menghilangkan rasa kecurigaan.
    4. Pertanyaan lain tahap awal harus mudah dijawab supaya responden merasa relaks dan terbuka.
    5. Pertanyaan lain boleh menggali lebih dalam.
    6. Dalam focus group dan wawancara bebas, urutan pertanyaan menjadi pedoman untuk diskusi bebas.
    7. Dalam situasi tertentu pertanyaan harus mudah dihafalkan, misalnya bila daftar tertulis membuat responden curiga atau takut, sehingga segan menjawab atau mengubah jawabannya.
  7. Cara menulis pertanyaan
    1. Bersifat pertanyaan terbuka supaya responden menjawab secara jujur dan terbuka, dan memberi jawaban sesuai dengan pengalamannya atau pemahamannya, dan mengungkapkan aspek-aspek baru dari fenomena yang diteliti.
    2. Pertanyaan terbuka tidak memojokkan atau mencenderungkan responden untuk menjawab sesuai dengan kehendak peneliti. Dengan ini, pertanyaan memungkinkan responden memberi informasi yang baru dan tidak terduga.
    3. Harus cukup luas untuk mencapai tujuan penelitian.
    4. Setiap pertanyaan harus jelas dan mudah dipahami oleh responden:
      1. Cukup pendek dan tajam.
      2. Sesuai dengan kondisi responden dan konteks penelitian.
      3. Dapat dijawab oleh responden.
      4. Bahasa sehari-hari (tanpa istilah yang sulit dipahami).
      5. Pertanyaan bersifat eksploratif sehingga responden dapat mengungkapkan aspek-aspek baru dari fenomena yang diteliti.
    5. Hindarilah kesalahan ini:
      1. Menimbulkan pemahaman ganda.
      2. Menimbulkan pemahaman ganda yang tidak sesuai dengan maksud peneliti.
      3. Membuat responden merasa terjebak ataupun ditipu.
      4. Diulangi.
      5. Dalam satu pertanyaan terdiri dari pertanyaan ganda.
    6. Boleh membedakan dia antara pertanyaan kunci dan pertanyaan pendalaman:
      1. Pertanyaan kunci adalah pertanyaan utama setiap pokok.
      2. Pertanyaan pendalaman adalah pertanyaan yang menggali lebih dalam pokok utama.
    7. Pertanyaan harus mempertimbangkan etika dan moral. Misalnya:
    8. Tidak boleh mengumpulkan informasi di luar tujuan penelitian.
    9. Jumlah pertanyaan disesuaikan dengan informasi yang dibutuhkan dan lamanya sesion.
  8. Mengapa harus menguji coba daftar pertanyaan?
    1. Ada pertanyaan yang kurang jelas atau berarti dua.
    2. Ungkapan pertanyaan yang tidak sesuai dengan maksud Anda.
    3. Ada pertanyaan yang menjebak: “Apakah Anda masih sering pukul isteri?”
    4. Ada pertanyaan begitu sederhana, responden merasa pasti ada tujuan tersembunyi.
  9. Daftar pertanyaan harus diuji coba.
    1. Pertama kali, minta masukan dari rekan.
    2. Sesudah itu, uji coba dengan orang yang mirip responden.
    3. Daftar pertanyaan diuji coba dan disempurnakan sampai sederhana dan jelas
  10. Pertanyaan
    1. Berapa pertanyaan?
      1. Tidak ada nomer yang berarti jumlah tertentu. Yang penting ialah kriteria di atas.
      2. Kalau menulis artikel jurnal mungkin agak sedikit dibanding disertasi.
    2. Peneliti harus berbuat apa bila jawaban dari responden kontradiksi satu dengan yang lain?
      1. Dalam wawancara bebas atau focus group, anggaplah kesempatan emas untuk bertanya mengapa demikian.

CC BY-NC-ND
This work is released under a CC BY-NC-ND license, which means that you are free to do with it as you please as long as you (1) properly attribute it, (2) do not use it for commercial gain, and (3) do not create derivative works.