Cara Menyempitkan Pokok
Pokok makalah harus cukup tajam dan sempit. Misalnya, sudah jelas sekali jawabannya untuk pertanyaan “Apakah penting melatih pemimpin di gereja?” Akan tetapi, pertanyaan dapat diubah menjadi, “Apakah perbedaan lapisan masyarakat menyebabkan pemimpin gereja A menjadi lebih trampil dalam mengucapkan masalah perselisihan daripada pemimpin gereja B?”
Pokok yang sempit dan jelas menolong Saudara untuk menghemat waktu. Ada mahasiswa yang memilih pokok masalah yang terlalu luas, dengan akibat banyak hasil penyelidikan kemudian harus dibuang supaya mereka mengutamakan pokok masalah yang cukup sempit.
⚠ Perhatian!! Banyak makalah kurang bermutu karena pokok masalah yang dipilih terlalu luas.
Misalnya, pokok masalah yang diungkapkan sebagai pertannyaan, “Bagaimana anak perusahan dapat mandiri?”, terlalu luas. Untuk menanggapi setiap keadaan dimana anak perusahan mandiri, dalam setiap arti mandiri, orang harus menulis banyak buku. Contoh yang lebih sempit adalah, “Bagaimana pabrik-pabrik makanan ternak milik perusahan multi nasional di Jawa Barat dapat mandiri dalam hal keuangan?” ini lebih sempit karena mengkhususkan suatu jenis perusahaan, daerah, waktu (sejak berdirinya jenis perusahan itu sampai sekarang) dan khusus dalam arti mandiri (keuangannya).
Banyak cara
Banyak cara dapat Saudara gunakan untuk menyempitkan topik:
Pilihlah satu segi atau aspek. Cara inilah yang paling berguna dan paling sering dipakai. Contoh:
- Luas: Akreditasi
- Lebih sempit: Peranan Jenis Sekolah dalam Akreditasi
-
- Luas: Manajemen
- Lebih sempit: Strategi Manjemen
-
- Luas: Sastra Apokoliptis
- Lebih sempit: Pemakaian Lambang di dalam Sastra Apokolitis
Pilihlah satu bidang kehidupan manusia, misalnya, filsafah, sosiologi, kebudayaan, nilai-nilai, bahasa, sejarah, dlsb. (Ciptaloka caraka, 1971, hlm. 10.) Contoh:
- Luas: Orang Dayak
- Lebih sempit: Sosiologi Orang Dayak
-
- Luas: Agama di Tanah Batak
- Lebih sempit: Pengaruh Nilai-nilai Tradisional terhadap Agama Kristen di Tanah Batak
Pilihlah satu penulis atau satu buku daripada datu gerakan yang terdiri dari banyak penulis. Contoh:
- Luas: Filsuf Yunani
- Lebih sempit: Sokrates
- Lebih sepit: Pandangan Skrates dalam “Euthuphro”
-
- Luas: Tata Bahasa
- Lebih sempit: Konsepsi Tata Bahasa Howard Longman
- Lebih sempit: Pandangan Howard Longman dalam “Bentuk dan Arti: Suatu Pendekatan Baru”
Pilihlah satu bagian buku daripada seluruh buku. Contoh:
- Luas: “Pedoman Penelitihan Kualitatif”
- Lebih sempit: Bagian Analisa dalam Pedoman Penelitihan Kualitatif
-
- Luas: “Fonetik Artikulatori”
- Lebih sempit: Pandangan Fonologi Struktuarlis dalam pendahuluan” Fonetik Artikulatori”
Pilihlah satu topik dari satu penulis. Contoh:
- Luas: Deskripsi dalam Penelitihan
- Luas: Deskripsi dalam Penelitihan Kualitatif
- Lebih sempit: Konsepsi Hasselgrave tentang Deskripsi tentang Penelitian Kualitatif
-
- Luas: Konsep Manajemen Budayawi
- Lebih sempit: Konsep Sutrisno tentang Manajemen Budayawi
Pilihlah jenis karya tulis yang diharapkan, misalnya studi analisa, penilaian, dsb. Contoh:
- Luas: Fenomenologi Petrus Lumintang
- Lebih sempit: Analisa Fenometologi Petrus Lumintang
-
- Luas: Ontologi dalam Analisa Naratif
- Lebih sempit: Perumusan Suatu Ontology untuk Analisa Naratif
Pilihlah satu golongan tertentu daripada keseluruhan jenisnya. Contoh:
- Luas: Bakan Latihan Kerja
- Lebih sempit: Bahan Latihan Kerja yang Menggunakan Tujuan Instruksional
-
- Luas: Pidato
- Lebih sempit: Pidato Topikal
-
- Luas: Program Gelar Fisika
- Lebih sempit: Program Gelar S1 Fisika
Pilih satu isu tertentu daripada masalah yang majemuk. Ini hampir sama dengan segi atau aspek. Contoh:
- Luas: Penafsiran Cerita Wayang
- Lebih sempit: Penafsiran Peran Dewa Ruci
-
- Luas: Tujuan Instruksional
- Lebih sempit: Tujuan Instruksional yang tidak Menentukan Hasil
Pilihlah satu kegiatan tertentu daripada banyak kegiatan. Contoh:
- Luas: Pemasaran dalam Industry Keramik
- Lebih sempit: Keefektifan Pemasaran Ekspor dalam Industry Keramik
-
- Luas: Kepemimpinan Perguruan Tinggi
- Lebih sempit: Pembinaan Dosen Baru di Perguruan Tinggi
Dalam study penerapan, pilihlah satu bidang penerapan atau implikasai dari banyak bidang. Contoh:
- Luas: Perapan Konsep Penyesuaian
- Lebih sempit: Penerapan Konsep Penyesuaian bagi Mahasiswa Fisika
-
- Luas: Penerapan Implikasi Teori Rowntree
- Lebih sempit: Penerapan Implikasi Teori Rowntree dalam Kimia Organis
Pilihlah satu bidang pengaruh, efek, respon, peranan, integrasi, fungsi, implikasi, dsb. daripada banyak bidang. (band.wahyu dan mas dukky, 1987, hlm. 21,22). Contoh:
- Luas: Pengaruh Pietisme
- Lebih sempit: Pengaruh Pietisme terhadap Yayasan PKLJ
-
- Luas: Efek Keputusan No.43 Musyawarah Umum
- Lebih sempit: Efek Keputusan No.43 Musyawarah Umum terhadap Kenaikan Pangkat Karyawan Senior
-
- Luas: Program Pembinaan Perternakan
- Lebih sempit: Respon Anggota-Anggota cabang di Desa-desa terhadap Program Pembinaan Perternakan
-
- Luas: Penyelesaian Sengketa di desa
- Lebih sempit: Peranan pamong desa dalam penyelesaian sengketa
-
- Luas: Fungsi Computer dalam Penelitihan
- Lebih sempit: Fungsi Computer dan Penafsiran Data Kualitatif
-
- Luas: Implikasi Pendekatan Kualitatif
- Lebih sempit: Implikasi Pendekatan Kualitatif dalam Falsafah Pengetahuan
Ada lebih banyak cara lagi, yang terutama cocok untuk menulis sejarah dan penelitian lapangan. Penulis harus berhati-hati dalam pemakaiannya, sebab semuanya menentukan batas-batas tertentu yang harus dapat dipertanggung jawabkan. Misalnya, mengapa memilih satu dominasi padahal beberapa dominasi lain hampir sama? Apakah wilayah atau kasus atau bagian masyarakat yang dipilih mempuyai ciri khas tertentu sehingga sewajarnya dibedakan dari wilayah atau kasus atau bagian masyarakat yang lainnya?
Pilihlah kasus tertentu daripada suatu keadaan majemuk. Contoh:
- Luas: Pengaruh Agama Kafir dalam Israel dan Yehuda
- Lebih sempit: Pengaruh Agama Kafir dalam Jatuhnya Salomo
-
- Luas: Perang Kemerdekaan Republik Indonesia
- Lebih sempit: Perang Surabaya
Pilihlah satu tempat atau wilayah. Contoh:
- Luas: Sumatra
- Lebih sempit: Sumatra utara
-
- Luas: Jawa Tengah
- Lebih sempit: Kodya Semarang
Pilihlah satu jangka waktu tertentu. Bila menentukan suatu jaman atau waktu, penulis harus menyebutkan ciri khas jaman ini serta menjelaskan dinamika peralihan jaman. Contoh:
- Luas: Kerajaan Mojopohit
- Lebih sempit: Masa Pemerintahan Hayam Wuruk
Pilihlah satu organisasi tertentu. Contoh:
- Luas: Sejarah Universitas di Jawa Barat
- Lebih sempit: Sejarah Institute Teknologi Bandung
-
- Luas: Strategi Pembinaan Desa
- Lebih sempit: Strategi Pembinaan Desa: Pendekatan Yayasan Pembinaan dan Perternakan
Pilihlah satu golongan atau lapisan masyarakat dari pada seluruh masyarakat. Contoh:
- Luas: Masyarakat Madura
- Lebih sempit: Peranan Kiai dalam Masyarakat Madura
-
- Luas: Perubahan Agama Budha di Jawa Tengah
- Lebih sempit: Perubahan Agama Budha di Jawa Tengah di antara Orang Jawa
- Lebih sempit: Perubahan Agama Budha di Jawa Tengah di antara Orang Jawa di antara Golongan Menengah dan Bawah
Contoh-contoh di atas belum dapat dipakai untuk menulis makalah karena semuanya masih terlalu luas, dan semuannya diungkapkan sebagai judul sehingga tidak menjelaskan segi permasalahan.
Bila memilih pokok makalah, pokok pertama yang saudara pilih harus di sempitkan paling sedikit tiga kali. Saudara tidak harus memenfaatkan semua cara yang di atas etiap kali memilih pokok makalah, tetapi lebih dari satu releven dalam hampir setiap makalah. Dalam satu topic, mungkin satu prinsip dapat dipakai lebih dari satu kali, misalnya, saudara dapat memilih satu segi dari satu segi.
Dari contoh-contoh di atas, banyak bersifat penelitian perpustakaan. Contoh lebih lengkap adalah sebagai berikut:
Contoh no. 1
- Bibliologi
- Doktrin Ilham
- Doktrin Ilham Konfluen
- Doktrin Ilham Konfluen menurut S. Naider
- Doktrin Ilham Konfluen menurut S. Naider sebelum pindah ke Universitas Halle
- Doktrin Ilham Konfluen menurut S. Naider sebelum pindah ke Universitas Halle terhadap Hermeneutikanya
Contoh no. 2
- Konsep Allah di Perjanjian Lama
- Konsep Allah di antar Nabi-nabi Perjanjian Lama
- Konsep Allah di Kitab Yesaya
- Konsep Kepribadian Allah di Kitab Yesaya
- Pengaruh konsep kepribadian Allah di Kitab Yesaya Terhadap Politik Kerajaan Yehuda
Contoh no. 3
- Pemakaian Lambang di dalam Surat Wahyu
- Pemakaian Lambang di dalam Wahyu 20, 21
- Peranan Perjanjian Lama dalam Penafsiran Lambang di dalam Wahyu 20, 21
- Peranan Kitab Yesaya dalam Penafsiran Lambang di dalam Wahyu 20, 21
Contoh no. 4
- Doktrin Akhir Zaman Menurut Bapak-bapak Gereja
- Doktrin Akhir Zaman Menurut Agustinus
- Pandangan Agustinus terhadap akhir zaman dalam buku “Kota Allah”
- Pandangan Agustinus terhadap akhir zaman dalam buku “Kota Allah”: Suatu Tinjauan dan Penilaian