Yudi Santoso, dired Ross Woods, 2024
Banyak bidang studi yang menggunakan dokumen sebagai sumber datanya, misalnya sastra, sejarah, filsafat, teologi, dan hukum. Dalam bidang tersebut, peneliti tidak mengumpulkan data dari responden di lapangan. Tujuan sangat bervariasi menurut disiplin ilmu, tetapi dapat mencakup:
Analisis dokumen merupakan prosedur sistematis yang digunakan dalam penelitian kualitatif untuk meninjau dan menginterpretasikan informasi yang terkandung dalam materi tertulis. Materi ini, yang sering disebut sebagai "dokumen", dapat mencakup berbagai sumber fisik dan digital, seperti surat kabar, buku harian, surat, dokumen kebijakan, kontrak, laporan, transkrip, dan masih banyak lagi.
Pada intinya, analisis dokumen melibatkan pemeriksaan kritis terhadap sumber-sumber ini untuk mengumpulkan data yang mendalam dan memahami konteks di mana sumber-sumber tersebut dibuat. Penelitian dapat melakukan penambangan teks, dan kategorisasi teks, untuk menyebutkan beberapa metode. Tujuannya bukan hanya untuk memperoleh fakta dari dokumen, tetapi juga untuk memahami nuansa, motivasi, dan perspektif yang mendasarinya yang diwakilinya. Misalnya, seorang peneliti sejarah dapat memeriksa surat-surat lama bukan hanya untuk mendapatkan catatan kronologis tentang berbagai peristiwa, tetapi juga untuk memahami emosi, keyakinan, dan nilai-nilai orang-orang selama era tersebut.
Analisis dokumen merupakan metode penelitian kualitatif yang menawarkan sudut pandang ke dalam lapisan makna, konteks, dan perspektif rumit yang ditemukan dalam materi tekstual. Melalui pemeriksaan yang cermat dan sistematis, metode ini mengungkap kekayaan dan kedalaman informasi yang terkandung dalam dokumen, sehingga memberikan dimensi unik pada temuan penelitian.
Ada beberapa keuntungan menggunakan analisis dokumen dalam penelitian:
Namun, analisis dokumen bukan tanpa tantangan, misalnya:
Teori dasarnya sama dengan metodologi lainnya:
Tentukan tujuan penelitian, masalah penelitian dan pertanyaan penelitian
↓
Menulis kajian pustaka
↓
Kumpulkan data
↓
Analisa
↓
Temuan
↓
Kesimpulan
Perlu diperhatikan bebedaan di antara:
Perlu diperhatikan bebedaan di antara:
Dalam laporan penelitian, pendahuluan sama dengan metodologi lainnya karena penelitian harus mempunyai tujuan, masalah dan pertanyaan. Demikian pula, kesimpulannya sama dengan metodologi lainnya karena harus menunjukkan bahwa penelitian telah mencapai tujuannya. Namun, bagian lain dari penelitian ini mungkin membahas topik tema demi tema, dan bukan garis besar: “Tinjauan literatur, metodologi, hasil analisis, diskusi.”
Peneliti kealkitaban menggunakan dokumen berikut:
Peneliti hukum akan membandingkan jenis dokumen berikut:
Peneliti studi sosial boleh menggunakan, antara lain, media social untuk meneliti segi sosiologis, budaya, psikologis, dlsb. Misalnya, di era digital saat ini, media sosial adalah tambang emas berbagi jensi informasi. Misalnya, pelanggan sering berbagi pengalaman mereka, baik positif maupun negatif, di platform seperti Twitter, Facebook, dan Instagram. Penelitin dapat meneliti umpan balik pelanggan. Melalui analisis postingan pada unggahan media sosial, peneliti perusahaan dapat memperoleh gambaran terkini tentang sentimen pelanggan mereka. Hal ini tidak hanya membantu dalam penyelesaian masalah secara langsung, tetapi juga dalam membentuk strategi produk atau layanan agar selaras dengan preferensi pelanggan.
Semakin luas konsep analisis dokumen, semakin banyak jenis sumber informasi yang dapat diidentifikasi:
Melakukan analisis dokumen merupakan proses terstruktur yang memastikan peneliti dapat memperoleh wawasan kualitatif yang bermakna dengan mengatur materi sumber menjadi data terstruktur. Berikut ini adalah uraian singkat prosesnya:
Sebelum mencari dokumen, penting untuk memiliki pertanyaan atau tujuan penelitian yang jelas. Ini berfungsi sebagai dasar untuk seluruh analisis dan memandu pemilihan dan peninjauan dokumen. Pertanyaan yang didefinisikan dengan baik akan memfokuskan penelitian, memastikan bahwa analisis dokumen tepat sasaran dan relevan.
Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi dan memilih dokumen yang sesuai dengan pertanyaan penelitian. Sangat penting untuk memastikan bahwa dokumen-dokumen ini kredibel, andal, dan relevan dengan pertanyaan penelitian. Materi yang dipilih dapat bervariasi dari laporan resmi, buku harian pribadi, hingga sumber daya digital seperti data media sosial, tergantung pada sifat penelitian.
Setelah dokumen dipilih, dokumen-dokumen tersebut perlu disusun sedemikian rupa sehingga memudahkan analisis. Ini dapat berarti mengkategorikan dokumen berdasarkan tema, kronologi, atau jenis sumber. Alat-alat digital dan perangkat lunak analisis data dapat membantu dalam fase ini, menjadikan organisasi lebih efisien dan membantu peneliti menemukan data tertentu saat dibutuhkan.
Setelah semua hal tersebut siap, peneliti memulai peninjauan awal dokumen-dokumen tersebut. Selama fase ini, penekanannya adalah pada identifikasi pola, tema, atau informasi spesifik yang relevan dengan pertanyaan penelitian.
Peneliti harus memastikan bahwa dokumen tersebut autentik dan dapat diandalkan. Dokumen mungkin akurat, tetapi semua dokumen tanpa kecuali ditulis dalam konteks tertentu, pada waktu tertentu, dengan tujuan tertentu. Dengan adanya tujuan tertentu, penulis menentukan apa yang harus dicantumkan dan apa yang tidak. Faktor ini perlu dievaluasi dalam analisa dokumen.
Pertanyaan untuk sering ditanyakan tentang dokumen sumber adalah sbb:
Meskipun analisis dokumen menawarkan keuntungan dalam penentuan data, ada juga aspek yang perlu dipertimbangkan dalam evaluasi informasi yang ditemukan:
Pada prinsipnya, analisis dokumen dapat memberikan hasil yang cepat – asalkan akses ke dokumen terjamin. Bergantung pada skenario aplikasi, analisis dokumen dapat, misalnya, memudahkan perusahaan untuk membiasakan diri dengan tugas, berfungsi sebagai sumber untuk menentukan persyaratan, risiko, ide, dll., atau berfungsi sebagai templat untuk menyusun data. Dengan pertimbangan yang tepat tentang relevansi informasi yang ditemukan, analisis data menjadi sangat masuk akal.
Akhirnya, setelah proses analisis dokumen yang intensif, peneliti mengkonsolidasikan temuan mereka, menyusun narasi atau laporan yang menyajikan hasilnya. Ini mungkin juga melibatkan representasi visual seperti bagan atau grafik, terutama saat menunjukkan pola atau tren.
Penarikan kesimpulan melibatkan sintesis wawasan yang diperoleh dari analisis dan menawarkan jawaban atau perspektif terkait dengan pertanyaan penelitian asli.
Pada akhirnya, analisis dokumen merupakan prosedur yang teliti dan berulang. Namun, dengan rencana yang jelas dan pendekatan yang sistematis, analisis dokumen menjadi alat yang ampuh dalam gudang senjata peneliti, yang memungkinkan mereka mengungkap wawasan mendalam dari data tekstual.
Analisis teks, yang sering dirujuk bersama analisis dokumen, adalah metode yang berfokus pada penggalian informasi yang bermakna dari data tekstual. Sementara analisis dokumen berkisar pada peninjauan dan penafsiran data dari berbagai sumber, analisis teks berfokus pada detail rumit dalam dokumen-dokumen ini, yang memungkinkan pemahaman yang lebih mendalam. Kedua metode ini penting dalam bidang-bidang seperti linguistik, sastra, ilmu sosial, dan analisis bisnis.
Dalam konteks analisis dokumen, analisis teks muncul sebagai eksplorasi yang bernuansa terhadap konten tekstual. Setelah dokumen bersumber, baik dari buku, artikel, jejaring sosial, atau media lainnya, dokumen tersebut menjalani fase praproses.
Di sini, informasi yang tidak relevan dihilangkan, kesalahan diperbaiki, dan teks dapat diterjemahkan atau diubah untuk memastikan keseragaman.
Teks yang telah dibersihkan ini kemudian ditokenisasi menjadi unit-unit yang lebih kecil seperti kata atau frasa, sehingga memudahkan peninjauan yang lebih rinci. Teknik-teknik khusus untuk analisis teks, seperti pemodelan topik untuk menentukan subjek yang dibahas atau pengenalan pola untuk mengidentifikasi tren, diterapkan.
Wawasan yang diperoleh dapat divisualisasikan menggunakan alat seperti grafik atau bagan, yang menawarkan pemahaman yang lebih jelas tentang kedalaman konten. Interpretasi dilakukan, yang memungkinkan peneliti untuk menarik wawasan yang dapat ditindaklanjuti atau kesimpulan teoritis berdasarkan konteks dokumen yang lebih luas dan analisis teks tertentu.
Dengan menjamurnya konten digital, pengelolaan kumpulan data yang sangat besar menjadi rintangan yang signifikan. Variabilitas bahasa yang melekat, sarat dengan nuansa budaya, idiom, dan terkadang sarkasme, dapat membuat interpretasi yang tepat menjadi sulit dipahami.
Ada banyak alat analisis teks yang dapat memfasilitasi proses analisis, salah satunya dengan perangkat lunak analisis teks. Di bagian ini, kami akan menyoroti beberapa alat yang dapat membantu Anda melakukan analisis dokumen.
Bila peneliti menggunakan perangkat lunak, peneliti sendiri bertanggung jawab atas hasilnya. Perangkat lunak biasanya memasukkan asumsi ke dalam prosedurnya sehingga mungkin keliru. Karena itu, peneliti sendiri harus mengevaluasi hasilnya.
CC BY-NC-ND
This work is released under a CC BY-NC-ND license, which means that you are free to do with it as you please as long as you (1) properly attribute it, (2) do not use it for commercial gain, and (3) do not create derivative works.